KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inflasi Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juni 2023 mengalami penurunan yang lebih rendah dari yang diperkirakan, yaitu sebesar 3% year on year (yoy), dibandingkan dengan 4% yoy pada bulan Mei 2023. Ini merupakan level terendah sejak tahun 2021. Dengan adanya inflasi yang rendah tersebut, bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), akan mengadopsi kebijakan suku bunga yang lebih moderat, dan sebagai akibatnya, nilai tukar rupiah menguat. Secara bulanan, tingkat inflasi naik sebesar 0,2%, yang juga lebih rendah dari perkiraan. Harga konsumen inti (Core Consumer Price Index/CPI), yang menghilangkan fluktuasi harga makanan dan energi, juga mengalami kenaikan yang kurang dari yang diharapkan. Valdy Kurniawan, Kepala Riset Phintraco Sekuritas, menyatakan bahwa pengaruh inflasi AS ini berpotensi memberikan dampak positif pada pasar modal Indonesia. Penurunan inflasi yang lebih dalam dari perkiraan pasar membangun keyakinan bahwa The Fed akan mengikuti jalur kebijakan moneter yang telah diindikasikan oleh Kepala The Fed, Jerome Powell, dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) terakhir.
Inflasi AS Juni 2023 Terendah dalam 2 Tahun, Bisa Berdampak Positif di Pasar Modal RI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inflasi Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juni 2023 mengalami penurunan yang lebih rendah dari yang diperkirakan, yaitu sebesar 3% year on year (yoy), dibandingkan dengan 4% yoy pada bulan Mei 2023. Ini merupakan level terendah sejak tahun 2021. Dengan adanya inflasi yang rendah tersebut, bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), akan mengadopsi kebijakan suku bunga yang lebih moderat, dan sebagai akibatnya, nilai tukar rupiah menguat. Secara bulanan, tingkat inflasi naik sebesar 0,2%, yang juga lebih rendah dari perkiraan. Harga konsumen inti (Core Consumer Price Index/CPI), yang menghilangkan fluktuasi harga makanan dan energi, juga mengalami kenaikan yang kurang dari yang diharapkan. Valdy Kurniawan, Kepala Riset Phintraco Sekuritas, menyatakan bahwa pengaruh inflasi AS ini berpotensi memberikan dampak positif pada pasar modal Indonesia. Penurunan inflasi yang lebih dalam dari perkiraan pasar membangun keyakinan bahwa The Fed akan mengikuti jalur kebijakan moneter yang telah diindikasikan oleh Kepala The Fed, Jerome Powell, dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) terakhir.