KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas indeks saham di Asia Kamis (12/5) ditutup turun ke zona merah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memimpin dengan pelemahan hingga 3,17% ke level 6.599,840. Disusul Hang Seng yang melemah 2,24% dan Strait Times Index yang terkoreksi 1,89%. Tim riset Phillip Sekuritas mengatakan, pelemahan ini terjadi ketika nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS) mencapai level tertinggi dalam dua dekade. Ini terjadi setelah data memperlihatkan tingkat inflasi di Negeri Paman Sam masih akan tinggi. Sehingga hal ini memperdalam kekhawatiran investor mengenai dampak terhadap ekonomi dari kenaikan suku bunga acuan secara agresif oleh bank sentral AS yakni Federal Reserve. Data inflasi atau consumer price index (CPI) AS untuk bulan April 2022 memberikan indikasi lonjakan inflasi mungkin sudah mencapai puncaknya. Namun inflasi tidak mungkin turun secara drastis dengan cepat dan mengubah rencana Federal Reserve dalam memperketat kebijakan moneter.
Inflasi AS Menyeret Bursa Asia ke Zona Merah pada Kamis (12/5)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas indeks saham di Asia Kamis (12/5) ditutup turun ke zona merah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memimpin dengan pelemahan hingga 3,17% ke level 6.599,840. Disusul Hang Seng yang melemah 2,24% dan Strait Times Index yang terkoreksi 1,89%. Tim riset Phillip Sekuritas mengatakan, pelemahan ini terjadi ketika nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS) mencapai level tertinggi dalam dua dekade. Ini terjadi setelah data memperlihatkan tingkat inflasi di Negeri Paman Sam masih akan tinggi. Sehingga hal ini memperdalam kekhawatiran investor mengenai dampak terhadap ekonomi dari kenaikan suku bunga acuan secara agresif oleh bank sentral AS yakni Federal Reserve. Data inflasi atau consumer price index (CPI) AS untuk bulan April 2022 memberikan indikasi lonjakan inflasi mungkin sudah mencapai puncaknya. Namun inflasi tidak mungkin turun secara drastis dengan cepat dan mengubah rencana Federal Reserve dalam memperketat kebijakan moneter.