SINGAPURA. Kontrak harga emas kian mahal seiring tingginya tingkat inflasi Asia dan keoknya dollar. Pagi tadi, kontrak harga emas pengantaran cepat naik 0,4% menjadi US$ 1.343,68 per troy ounce. Pada pukul 13.12 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di level US$ 1.341,03. Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran April tak banyak mengalami perubahan di posisi US$ 1.341,10 per troy ounce di New York. "Tingkat inflasi di Asia kian serius. Kondisi itu membuat kilau emas menjadi kian menarik," jelas Wallace Ng, excecutive director ABN Amro Bank NV di Hongkong. Dia menambahkan, keoknya dollar juga turut mendongkrak harga emas. Sekadar informasi, perekonomian Asia mulai dari Korea Selatan hingga India harus menghadapi percepatan tingkat inflasi seiring kenaikan harga bahan pangan dan energi. Di Korea Selatan, indeks harga konsumen naik menjadi 4,1% di Januari. Sementara di Indonesia, indeks harga konsumen naik 7,02% pada bulan lalu ketimbang periode yang sama tahun 2010. Sejumlah analis juga memprediksi, tingkat inflasi China bakal melebihi 5% pada bulan lalu. Catatan saja, sepanjang tahun ini, harga emas sudah terpangkas lebih dari 5%. Meski begitu, Ng memprediksi, harga emas akan rebound menuju US$ 1.375 pada minggu depan karena sudah mengalami penurunan dalam.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Inflasi Asia kian serius, harga emas reli lagi
SINGAPURA. Kontrak harga emas kian mahal seiring tingginya tingkat inflasi Asia dan keoknya dollar. Pagi tadi, kontrak harga emas pengantaran cepat naik 0,4% menjadi US$ 1.343,68 per troy ounce. Pada pukul 13.12 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di level US$ 1.341,03. Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran April tak banyak mengalami perubahan di posisi US$ 1.341,10 per troy ounce di New York. "Tingkat inflasi di Asia kian serius. Kondisi itu membuat kilau emas menjadi kian menarik," jelas Wallace Ng, excecutive director ABN Amro Bank NV di Hongkong. Dia menambahkan, keoknya dollar juga turut mendongkrak harga emas. Sekadar informasi, perekonomian Asia mulai dari Korea Selatan hingga India harus menghadapi percepatan tingkat inflasi seiring kenaikan harga bahan pangan dan energi. Di Korea Selatan, indeks harga konsumen naik menjadi 4,1% di Januari. Sementara di Indonesia, indeks harga konsumen naik 7,02% pada bulan lalu ketimbang periode yang sama tahun 2010. Sejumlah analis juga memprediksi, tingkat inflasi China bakal melebihi 5% pada bulan lalu. Catatan saja, sepanjang tahun ini, harga emas sudah terpangkas lebih dari 5%. Meski begitu, Ng memprediksi, harga emas akan rebound menuju US$ 1.375 pada minggu depan karena sudah mengalami penurunan dalam.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News