JAKARTA. Mata uang poundsterling (GBP) keok di hadapan sejumlah mata uang utama dunia. Pemicunya, angka inflasi Inggris meleset dari harapan pelaku pasar. Mengutip Bloomberg, Selasa (13/1) pukul 17.00 WIB, pairing GBP/USD menukik 0,35% menjadi 1,5090. Pergerakan GBP/JPY juga turun 0,30% ke 179,01. Selain itu, versus EUR, kurs GBP tertekan 0,2% menuju 0,7815. Kemarin, Inggris mengumukan angka inflasi inflasi alias consumer price index (CPI) bulan Desember 2014 sebesar 0,5%. Angka itu meleset dari ekspektasi pelaku pasar, yaitu 0,7%, bahkan jauh dibanding bulan November sebesar 1%. Analis Harvest International Futures Tonny Mariano mengatakan, secara umum, tren poundsterling memang masih melemah. Kondisi itu diperparah dengan angka inflasi yang jauh dari harapan. Tak heran, GBP keok di hadapan USD. Apalagi, dari sisi lain, dollar AS mendapat sokongan dari indikator ekonomi di Amerika Serikat yang membaik.
Inflasi bikin lesu poundsterling
JAKARTA. Mata uang poundsterling (GBP) keok di hadapan sejumlah mata uang utama dunia. Pemicunya, angka inflasi Inggris meleset dari harapan pelaku pasar. Mengutip Bloomberg, Selasa (13/1) pukul 17.00 WIB, pairing GBP/USD menukik 0,35% menjadi 1,5090. Pergerakan GBP/JPY juga turun 0,30% ke 179,01. Selain itu, versus EUR, kurs GBP tertekan 0,2% menuju 0,7815. Kemarin, Inggris mengumukan angka inflasi inflasi alias consumer price index (CPI) bulan Desember 2014 sebesar 0,5%. Angka itu meleset dari ekspektasi pelaku pasar, yaitu 0,7%, bahkan jauh dibanding bulan November sebesar 1%. Analis Harvest International Futures Tonny Mariano mengatakan, secara umum, tren poundsterling memang masih melemah. Kondisi itu diperparah dengan angka inflasi yang jauh dari harapan. Tak heran, GBP keok di hadapan USD. Apalagi, dari sisi lain, dollar AS mendapat sokongan dari indikator ekonomi di Amerika Serikat yang membaik.