JAKARTA. Deputi Gubernur Bank Indonesai (BI), Muliaman D Hadad, enggan memberi sinyal tentang kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate), yang akan diputuskan oleh rapat dewan gubernur BI. "Lihat Jumat besok saja," kilah dia, pada acara talkshow dan peluncuran Indonesia Financial Expo & Forum 2011 yang digelar KONTAN, Rabu (2/2). Terkait inflasi bulanan yang cukup tinggi di Januari lalu, yakni sebesar 0,89%, Muliaman mengingatkan, dalam membuat kebijakan BI tidak hanya melihat satu titik saja. Ia juga menilai, inflasi inti di bulan lalu masih lebih kecil dari perkiraan analis. "Saya merasa enjoy melihat prediksi-prediksi analis dalam melihat BI Rate naik atau tetap. Sejauh ini, saya lihat, prediksi analis dalam memandang BI Rate naik atau pun tidakmasih 50:50 ," ujar Muliaman.
Inflasi bukan satu-satunya faktor penggerak BI rate
JAKARTA. Deputi Gubernur Bank Indonesai (BI), Muliaman D Hadad, enggan memberi sinyal tentang kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate), yang akan diputuskan oleh rapat dewan gubernur BI. "Lihat Jumat besok saja," kilah dia, pada acara talkshow dan peluncuran Indonesia Financial Expo & Forum 2011 yang digelar KONTAN, Rabu (2/2). Terkait inflasi bulanan yang cukup tinggi di Januari lalu, yakni sebesar 0,89%, Muliaman mengingatkan, dalam membuat kebijakan BI tidak hanya melihat satu titik saja. Ia juga menilai, inflasi inti di bulan lalu masih lebih kecil dari perkiraan analis. "Saya merasa enjoy melihat prediksi-prediksi analis dalam melihat BI Rate naik atau tetap. Sejauh ini, saya lihat, prediksi analis dalam memandang BI Rate naik atau pun tidakmasih 50:50 ," ujar Muliaman.