Inflasi Bulan Desember 2025 Diprediksi Naik Dipengaruhi Lonjakan Harga Pangan



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk Andry Asmoro memperkirakan inflasi akan meningkat pada Desember 2025 seiring dengan menguatnya aktivitas konsumsi masyarakat menjelang akhir tahun.

Andry memproyeksikan inflasi umum (headline consumer price index/CPI) Indonesia pada Desember 2025 akan naik sebesar 0,7% secara bulanan (month on month/mom), lebih tinggi dibandingkan inflasi November 2025 yang tercatat sebesar 0,17% mom.

“Kenaikan inflasi ini mencerminkan meningkatnya aktivitas konsumsi akhir tahun, yang dibarengi dengan lonjakan harga pangan bergejolak,” ujar Andry dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (30/12/2025).


Secara tahunan, inflasi headline diperkirakan meningkat menjadi 2,98% year on year (yoy), naik dari posisi November 2025 yang berada di level 2,72% yoy.

Baca Juga: Telan Anggaran Rp 21 Miliar, KKP Rampungkan Pembangunan KNMP Toli-Toli

Andry menjelaskan, kenaikan inflasi pada Desember terutama didorong oleh kelompok harga bergejolak (volatile prices) yang diperkirakan naik signifikan. 

Peningkatan ini dipicu oleh kenaikan harga pangan akibat curah hujan tinggi sepanjang Desember yang mengganggu pasokan, sementara permintaan meningkat pada periode akhir tahun.

“Harga cabai rawit tercatat melonjak hingga 60% secara bulanan, disusul cabai merah yang naik 8%, daging ayam 6%, serta telur sekitar 3%,” jelasnya.

Selain itu, inflasi inti juga diperkirakan menguat. Hal ini didukung oleh perbaikan konsumsi domestik selama periode akhir tahun serta kenaikan harga emas. 

Momentum konsumsi yang tetap solid tercermin dari Mandiri Spending Index (MSI) yang meningkat 7,8% mom pada Desember, lebih tinggi dibandingkan kenaikan 6,2% pada bulan sebelumnya.

Peningkatan belanja terutama terjadi pada sektor mobilitas dan transportasi, serta pembelian barang elektronik. Sementara itu, harga emas dalam denominasi rupiah tercatat naik 4,7% mom, dari sebelumnya 1,3% mom, yang turut memberi tekanan pada inflasi inti.

Dari sisi harga yang diatur pemerintah (administered prices), inflasi juga diperkirakan meningkat secara moderat. Kenaikan ini dipicu oleh penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yang naik rata-rata 5,0%, dari sebelumnya hanya 0,7%.

Selain itu, tarif angkutan udara tercatat melonjak 17,2% mom, lebih tinggi dibandingkan kenaikan 8,3% pada bulan sebelumnya, seiring dengan tingginya permintaan perjalanan masyarakat selama libur akhir tahun.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan akan merilis data resmi Indeks Harga Konsumen (IHK) Desember 2025 pada 5 Januari 2026.

Baca Juga: Pemerintah Bebaskan Bea Masuk untuk Barang Bantuan Bencana

Selanjutnya: Telan Anggaran Rp 21 Miliar, KKP Rampungkan Pembangunan KNMP Toli-Toli

Menarik Dibaca: Promo Indomaret Harga Spesial 30 Desember 2025-12 Januari 2026, Diskon hingga 55%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News