Inflasi Bulan Mei Turun, Gubernur BI: Pengendalian dari Sisi Moneter Cukup Berhasil



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Inflasi pada Mei 2023 sudah kembali ke sasaran Bank Indonesia (BI) yakni sebesar 2% hingga 4%, meski masih berada di batas atas. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei 2023 sebesar 4,00% secara tahunan (year on year).  

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan cepatnya pengendalian inflasi tersebut membuktikan langkah untuk pengendalian permintaan dari sisi moneter cukup berhasil. Selain itu, inflasi volatile food juga semakin rendah berkait hasil Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

“Sekarang inflasi sudah 4% (Mei 2023), berarti lebih cepat dari yang kita perkirakan. Terima kasih semuanya, kelihatan bahwa inflasi turun lebih cepat dari yang kita perkirakan, terutama kalau mmg melihat komponen-komponennya inflasi inti tetap rendah di bawah 3%,” tutur Perry kepada awak media, Senin (5/6).


Baca Juga: Inflasi Turun ke Kisaran Sasaran, Begini Respons Gubernur BI

Untuk diketahui, pada Mei 2023, penyumbang utama inflasi adalah kelompok transportasi. Kelompok ini mencatat inflasi sebesar 10,62% secara tahunan dengan andil sebesar 1,29%.

Kemudian disusul kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Dengan inflasi sebesar 4,27%, kelompok ini memberi andil pada inflasi sebesar 1,13%. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mencatat inflasi 2,48% secara tahunan dengan andil sebesar 0,48%.

Jika dilihat berdasarkan komoditas, penyumbang terbesar datang dari komoditas bensin dengan andil 0,91%. Selanjutnya, disusul beras dengan andil 0,38%, rokok kretek filter dengan andil 0,23%, kontrak rumah dengan andil 0,13%, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,13%.

Baca Juga: Gubernur BI Pede Inflasi Bisa Turun ke Level 3,3% pada Akhir 2023

Sementara itu, inflasi inti pada Mei 2023 menurun menjadi  2,83% yoy. Inflasi inti menurun sejak awal 2023. Menurunya inflasi inti ini dikarenakan permintaan masyarakat yang berkurang karena faktor musiman dan ada pergeseran permintaan masyarakat ke pos perhitungan inflasi lainnya.

Lebih lanjut, Bank Indonesia memperkirakan inflasi tahun ini akan turun ke level 3,3%. Sedangkan pada tahun depan diperkirakan akan lebih rendah yakni 1,5%-3,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli