Inflasi bulanan Maret rendah, tapi tahunan tinggi



JAKARTA. Meski memperkirakan inflasi secara bulanan Maret ini lebih rendah dibanding Februari lalu, inflasi tahunan bulan ini diperkirakan masih mendekati 4% year on year (YoY).

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, dengan perkembangan hasil survei mingguan pekan kedua bulan ini yang tercatat inflasi 0,18%, maka inflasi tahunan bulan ini diperkirakan 3,81% YoY. Sedikit lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 3,83% YoY.

Agus mangatakan, inflasi tersebut disumbang oleh kenaikan tarif dasar listrik (TDL) 900 volt ampere (VA) sebagai kenaikan tahap kedua di bulan ini. Tak hanya itu, inflasi tersebut juga masih disumbang oleh kenaikan harga cabai.

Diberitakan sebelumnya, harga cabai di berbagai kota sempat melambung di atas Rp 150.000 per kg beberapa waktu lalu. "Tetapi telur ayam dan lain-lain itu semua sudah turun," kata Agus di Kantor Kementerian Keuangan (Kemkeu), Senin (13/3).

Meski inflasi tahunan masih tercatat tinggi lanjut Agus, angka tersebut masih sejalan dengan target sasaran inflasi bank sentral yang sebesar 3% plus minus 1%.

Agus juga mengatakan, proyeksi inflasi Maret yang diperkirakan lebih rendah dari bulan sebelumnya itu menjadi salah satu indikator masih menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia dalam keadaan yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto