BEIJING. Biro Statistik China mengumumkan besaran inflasi pada April 2015 naik 1,5% dari awal tahun. Inflasi ini masih lebih rendah jika dibandingkan rata-rata estimasi para analis yang disurvei Bloomberg, yang memprediksi inflasi di level 1,6%. Pada akhir pekan lalu, Biro Statistik China juga mengumumkan, producer prices index atawa indeks harga produsen turun 4,6%. Ini mempertegas tren kelanjutan penurunan indeks harga produsen. Asal tahu saja, demi menggenjot perekonomian, Bank Sentral China telah dua kali memangkas suku bunga dan deposit reserve ratio dalam enam bulan terakhir. Kepala Bank Sentral China, Zhou Xiaochuan telah menyatakan risiko deflasi, seiring data ekonomi China kuartal I-2015 yang berada di posisi terendah sejak tahun 2009.
Inflasi China melambat
BEIJING. Biro Statistik China mengumumkan besaran inflasi pada April 2015 naik 1,5% dari awal tahun. Inflasi ini masih lebih rendah jika dibandingkan rata-rata estimasi para analis yang disurvei Bloomberg, yang memprediksi inflasi di level 1,6%. Pada akhir pekan lalu, Biro Statistik China juga mengumumkan, producer prices index atawa indeks harga produsen turun 4,6%. Ini mempertegas tren kelanjutan penurunan indeks harga produsen. Asal tahu saja, demi menggenjot perekonomian, Bank Sentral China telah dua kali memangkas suku bunga dan deposit reserve ratio dalam enam bulan terakhir. Kepala Bank Sentral China, Zhou Xiaochuan telah menyatakan risiko deflasi, seiring data ekonomi China kuartal I-2015 yang berada di posisi terendah sejak tahun 2009.