Inflasi China terendah dalam tiga tahun



BEIJING. Ada kabar baik dari China. Inflasi tahunannya melandai ke titik terendah dalam hampir tiga tahun di Oktober lalu. Data inflasi China itu dirilis hari ini (9/11).

Inflasi naik 1,7% dari setahun lalu, lebih lambat dibandingkan level inflasi September yang sebesar 1,9%. Ini merupakan indeks harga konsumen yang terendah sejak Januari 2010. Sebelumnya, ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan inflasi tak beranjak.

Harga pabrik untuk barang produksi turun 2,8% di bulan Oktober dibandingkan setahun lalu. Penurunan ini lebih banyak dari prediksi yang sebesar 2,7%. Namun, tetap lebih baik ketimbang anjloknya harga pabrik di September yang mencapai 3,6%. Penurunan harga pabrik menunjukkan bagaimana korporasi berjuang mengatasi penurunan laba akibat deflasi harga produksi.


“Indeks konsumen sedikit lebih rendah daripada prediksi kami dan pasar, dan menegaskan lebih lanjut bahwa inflasi bukan masalah utama bagi pemerintah untuk sekarang ini,” ujar Zhang Zhiwei, Kepala Ekonom China Nomura di Hong Kong.

Karenanya, ia memprediksi pelonggaran kebijakan akan berlanjut di kuartal ini guna mendukung pemulihan ekonomi.

“Kami pikir mereka tidak akan memangkas suku bunga sampai akhir tahun tapi mungkin mereka akan menjaga suplai kredit, total pembiayaan sosial, di level tinggi dalam beberapa bulan mendatang,” jelasnya.

Pasar masih menanti data ekonomi China yang akan keluar pukul 05.30 GMT hari ini. Para analis memperkirakan ekonomi China akan sedikit menguat di Oktober. 

Editor: