KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor pada lelang Surat Berharga Negara Syariah (SBSN), Rabu (2/6), masih terus naik seiring fundamental dalam negeri yang semakin kuat. Meski yield US Treasury berpotensi naik, analis memproyeksikan pasar obligasi pemerintah ini akan tetap stabil dan menarik. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR), lelang SBSN kali ini berhasil membawa total penawaran yang masuk sebesar Rp 44,65 triliun. Jumlah tersebut signifikan naik dari penawaran pada lelang SBSN dua pekan lalu yang sebesar Rp 19,9 triliun. Head of Fixed Income Sucorinvest Asset Management Dimas Yusuf mengatakan fundamental dalam negeri yang kuat mampu menarik lebih banyak investor. Fundamental tersebut tercermin dari keberhasilan pemerintah mengendalikan tingkat inflasi. Tercatat, inflasi tahunan periode Mei sebesar 1,68% masih sesuai dengan ekspektasi masyarakat.
Inflasi dan yield SBN yang terjaga menyokong minat pada lelang SBSN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor pada lelang Surat Berharga Negara Syariah (SBSN), Rabu (2/6), masih terus naik seiring fundamental dalam negeri yang semakin kuat. Meski yield US Treasury berpotensi naik, analis memproyeksikan pasar obligasi pemerintah ini akan tetap stabil dan menarik. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR), lelang SBSN kali ini berhasil membawa total penawaran yang masuk sebesar Rp 44,65 triliun. Jumlah tersebut signifikan naik dari penawaran pada lelang SBSN dua pekan lalu yang sebesar Rp 19,9 triliun. Head of Fixed Income Sucorinvest Asset Management Dimas Yusuf mengatakan fundamental dalam negeri yang kuat mampu menarik lebih banyak investor. Fundamental tersebut tercermin dari keberhasilan pemerintah mengendalikan tingkat inflasi. Tercatat, inflasi tahunan periode Mei sebesar 1,68% masih sesuai dengan ekspektasi masyarakat.