KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inflasi pada bulan Desember 2024 ini diprediksi masih mengalami kenaikan seturut permintaan yang diproyeksi meningkat.

Kepala Ekonom BCA, David Sumual, mengatakan, inflasi pada Desember 2024 berpotensi mengalami kenaikan. Prediksi ini muncul seiring dengan laporan inflasi November 2024 yang naik sebesar 0,3% secara bulanan.  

David menjelaskan bahwa kenaikan inflasi pada Desember adalah pola musiman yang biasa terjadi setiap tahun. "Ada kemungkinan inflasi akan sedikit pick up di Desember ke arah 1,60% YoY," ujar David kepada Kontan pada Senin (2/12). 

Ia memperkirakan inflasi bulanan Desember akan berada di kisaran 0,4% atau bahkan lebih tinggi.  

Meski demikian, David optimistis inflasi dalam jangka menengah dapat kembali ke arah 2% atau lebih jika permintaan domestik menunjukkan pemulihan. 

Ia juga mencatat bahwa inflasi November 2024 masih sesuai ekspektasi, meski sedikit di atas konsensus ekonom.  

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2024 mengalami inflasi sebesar 0,03% secara bulanan (month to month). 

IHK meningkat dari 106,01 pada Oktober 2024 menjadi 106,33 pada November 2024. Secara tahunan, inflasi tercatat sebesar 1,55%, sementara inflasi tahun kalender (year to date) dari Desember 2023 hingga November 2024 mencapai 1,12%.  

David menambahkan bahwa inflasi tahunan pada November melambat ke 1,55% akibat efek high base dari tahun sebelumnya, khususnya kenaikan harga cabai merah pada November 2023. Namun, inflasi bulanan meningkat karena kenaikan harga bahan pangan dan komponen inti.  

"Tapi, inflasi inti (yang mencerminkan demand) lebih didorong oleh kenaikan harga-harga global (emas, CPO, kopi), sehingga mencerminkan kondisi permintaan masyarakat yang kurang baik," jelas David.  

Dengan tren kenaikan ini, inflasi Desember diprediksi akan melanjutkan pergerakan naik, terutama menjelang akhir tahun.

Selanjutnya: Promo Allo Fresh, Diskon Baby & Kids Fair Potongan 30%

Menarik Dibaca: Promo Allo Fresh, Diskon Baby & Kids Fair Potongan 30%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli