HONGKONG. Sepertinya, dampak perlambatan perekonomian global ikut memukul perekonomian Hongkong. Menurut Chief Executive Hongkong Special Administrative Region (HKSAR) Donald Tsang, tingkat inflasi Hongkong akan terus memburuk dan kota tersebut harus menghadapi pertumbuhan ekonomi yang semakin melempem. “Tren tingkat inflasi yang semakin menggila sepertinya akan terus berlanjut. Kami tidak pernah melihat angka inflasi yang mencapai level tertingginya seperti sekarang ini. Situasi ini akan terus berlanjut hingga musim gugur tahun depan,” kata Tsang, kemarin sore.Inflasi Hongkong terus meningkat mencapai 6,3% pada bulan Juli lalu. Angka tersebut naik tiga kali lipat dari tingkat inflasi 2007 lalu yang hanya mencapai level 2%. Hal itu sebagian disebabkan adanya kebijakan Hongkong untuk memberlakukan nilai tukar tetap dolar Hongkong terhadap mata uang dolar AS. Ini yang kemudian menyebabkan pembengkakan atas biaya impor. Alhasil, tingkat inflasi pun semakin tinggi.
Inflasi di Hongkong Semakin Memburuk
HONGKONG. Sepertinya, dampak perlambatan perekonomian global ikut memukul perekonomian Hongkong. Menurut Chief Executive Hongkong Special Administrative Region (HKSAR) Donald Tsang, tingkat inflasi Hongkong akan terus memburuk dan kota tersebut harus menghadapi pertumbuhan ekonomi yang semakin melempem. “Tren tingkat inflasi yang semakin menggila sepertinya akan terus berlanjut. Kami tidak pernah melihat angka inflasi yang mencapai level tertingginya seperti sekarang ini. Situasi ini akan terus berlanjut hingga musim gugur tahun depan,” kata Tsang, kemarin sore.Inflasi Hongkong terus meningkat mencapai 6,3% pada bulan Juli lalu. Angka tersebut naik tiga kali lipat dari tingkat inflasi 2007 lalu yang hanya mencapai level 2%. Hal itu sebagian disebabkan adanya kebijakan Hongkong untuk memberlakukan nilai tukar tetap dolar Hongkong terhadap mata uang dolar AS. Ini yang kemudian menyebabkan pembengkakan atas biaya impor. Alhasil, tingkat inflasi pun semakin tinggi.