Inflasi diumumkan, semua sektor IHSG berguguran



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi I berkubang di zona merah dengan penurunan 89,36 poin atau tumbang 2,13% menjadi 4.105,73. Tercatat ada 180 saham turun dan 51 saham menguat dan 77 saham diam tak bergerak.

Penurunan IHSG terjadi setelah Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan data-data ekonomi bulan Juli dan Agustus yang dilakukan sebelum penutupan sesi I. Salah satu yang diumukan BPS adalah, tingkat inflasi bulan Agustus yang tercatat 1,12% turun dibandingkan Juli 3,29%. 

Sampai sesi, jumlah saham yang berpindah tangan berjumlah  2.511,18 miliar dengan nilai Rp 2.836,48 triliun. Semua sektor tenggelam di zona merah dengan penurunan terdalam dialami sektor industri lainnya yang minus 3,44%%, disusul sektor manufaktur yang turun 2,91%.


Setelah itu menyusul sektor basic industri yang turun 2,85%, sektor produk konsumen turun 2,67%, finance turun 2,39%, konstruksi turun 2,22%, perkebunan turun 1,76%, perdagangan turun 1,68%, infrastruktur 1,29%, pertambangan turun 0,36%.

Saham LQ45 yang tercatat sebagai top losers pada sesi I adalah; PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan penurunan 9,2%, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) turun 7,27%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 6,67%, PT Bank Negara Indonesia (BBNI) turun 6,49%, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 5,93%.

Sementara itu, saham LQ45 yang tercatat sebagai top gainers adalah; PT Tambang Batubara Tbk (PTBA) naik 2,89%, PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 1,55%, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 1,09%, PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) naik 0,97%, PT Gudang garam Tbk (GGRM) naik 0,53%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri