Inflasi Eropa menekan euro terhadap poundsterling



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang EUR/GBP melemah di level 0,8886 pada penutupan di Jumat lalu. Menurut analis, keduanya masih mendapat dorongan sentimen negatif dari masing-masing mata uangnya.

Analis PT Monex Investindo Futures, Faisyal menjelaskan mata uang euro melemah terhadap poundsterling. Sentimen negatif terkait data inflasi Euro yang kurang baik serta adanya masalah krisis anggaran di Italia.

“Tarif anggaran yang sudah ditetapkan di level 2,24% dan ternyata ini lebih tinggi daripada keinginan Menteri Keuangan Italia yang menginginkan di bawah 2% dan ini sentimen negatif bagi euro,” Kata Faisyal, Jumat (28/9).


Mengutip Bloomberg, Jumat (28/9) pukul 16:00 WIB, pasangan EUR/GBP melemah 0,17% ke level 0,8886 dari level sebelumnya di 0,8901.

Sementara, dari sisi poundsterling nya juga masih terdorong sentimen negatif terkait data current account Eropa yang dirilis kurang bagus. Kemudian, permasalahan Brexit antara Uni Eropa dan Inggris yang belum ada kepastian atau deal.

Faisyal menilai pasangan EUR/GBP masih akan berpotensi bearish di kisaran 0,8800–0,9000.

Secara teknikal juga, harga bergerak di bawah moving average (MA) 100 dan 200. Kemudian indikator moving average convergence divergence (MACD) berada di -0.001008. Sementara stochastic berada di 15.15 dengan RSI di 23.17. Faisyal menjelaskan memang secara keseluruhan indikator ini masih menunjukan EUR/GBP masih lanjutkan tren penurunan untuk Senin besok.

Tak hanya sepekan, perkiraannya juga pasangan ini masih akan terus menurun untuk akhir tahun dengan kisaran yang cukup lebar di support 0,8600 dan resistence di 0,9120.

Untuk itu, Faisyal merekomendasikan sell on rally pada perdagangan pasangan EUR/GBP besok (01/10) dengan proyeksi rentang support di 0,8860 – 0,8840 – 0,8800 dan resistence di 0,8900 – 0,8925 – 0,8955.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati