KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia kini harus mewaspadai lonjakan inflasi dunia terutama di negara-negara maju. Seperi negara Amerika Serikat (AS) yang telah menembus di angka 7,5%. “Yang harus diwaspadai tadi disampaikan ke presiden, adalah lonjakan inflasi dunia terutama di negara-negara maju seperti diketahui AS mencapai 7,5% inflasinya pada bulan Februari ini, dan ini akan mendorong kenaikan suku bunga dan pengetatan likuiditas,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers setelah Sidang Kabinet Paripurna, (16/2). Hal ini tentu akan memberikan dampak spill over atau rambatan yang harus diwaspadai dalam bentuk capital flow. Menurutnya, arus modal (capital flow) akan mendapat pengaruh negatif dari kenaikan suku bunga dan dari sisi imbal hasil (yield) dari Surat Berharga Negara (SBN). Tentu saja ini akan mendorong dalam hal biaya surat utang negara.
Inflasi Global Meningkat, Menkeu: Indonesia Harus Waspada
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia kini harus mewaspadai lonjakan inflasi dunia terutama di negara-negara maju. Seperi negara Amerika Serikat (AS) yang telah menembus di angka 7,5%. “Yang harus diwaspadai tadi disampaikan ke presiden, adalah lonjakan inflasi dunia terutama di negara-negara maju seperti diketahui AS mencapai 7,5% inflasinya pada bulan Februari ini, dan ini akan mendorong kenaikan suku bunga dan pengetatan likuiditas,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers setelah Sidang Kabinet Paripurna, (16/2). Hal ini tentu akan memberikan dampak spill over atau rambatan yang harus diwaspadai dalam bentuk capital flow. Menurutnya, arus modal (capital flow) akan mendapat pengaruh negatif dari kenaikan suku bunga dan dari sisi imbal hasil (yield) dari Surat Berharga Negara (SBN). Tentu saja ini akan mendorong dalam hal biaya surat utang negara.