JAKARTA. Meski baru saja merancang proyeksi makro 2017 melalui RAPBN 2017, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) sudah memasang target inflasi rendah pada 2018. Otoritas fiskal dan moneter ini percaya sepanjang 2018, inflasi terkendali di angka 3,5%. Untuk itu pemerintah dan BI akan menjaga gejolak harga pangan (volatile food) tahun ini di bawah level 5%. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan, gejolak harga pangan datang dari berbagai sumber. Tak hanya dari harga komoditas global, juga kondisi domestik seperti produksi, distribusi, dan cuaca. Selain itu informasi juga bisa mempengaruhi harga pangan. Menurutnya saat ini inflasi dari harga yang diatur pemerintah (administered prices) cukup terkendali. Namun untuk mengendalikan inflasi umum hingga dua tahun ke depan, inflasi pangan dan inflasi inti harus dijaga.
Inflasi harga pangan dijaga di bawah 5%
JAKARTA. Meski baru saja merancang proyeksi makro 2017 melalui RAPBN 2017, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) sudah memasang target inflasi rendah pada 2018. Otoritas fiskal dan moneter ini percaya sepanjang 2018, inflasi terkendali di angka 3,5%. Untuk itu pemerintah dan BI akan menjaga gejolak harga pangan (volatile food) tahun ini di bawah level 5%. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan, gejolak harga pangan datang dari berbagai sumber. Tak hanya dari harga komoditas global, juga kondisi domestik seperti produksi, distribusi, dan cuaca. Selain itu informasi juga bisa mempengaruhi harga pangan. Menurutnya saat ini inflasi dari harga yang diatur pemerintah (administered prices) cukup terkendali. Namun untuk mengendalikan inflasi umum hingga dua tahun ke depan, inflasi pangan dan inflasi inti harus dijaga.