Inflasi Indonesia Akan Menghadapi Tekanan Harga Pangan dan Energi Global



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Dunia memprediksi inflasi Indonesia akan tetap berada dalam kisaran target Bank Indonesia.

Meski begitu, Bank Dunia menilai, inflasi Indonesia akan menghadapi tekanan kenaikan dari harga pangan dan energi global.   

“Inflasi umum diperkirakan akan tetap relatif stabil, rata-rata sebesar 3% pada tahun 2024 dan sekitar 2,9% setelahnya pada tahun 2025-2026,” mengutip laporan Bank Dunia bertajuk ‘Unleashing Indonesia’s Business Potential’ edisi Juni 2024, Selasa (25/6).


Proyeksi Bank Dunia tersebut  masih berada dalam kisaran target inflasi BI sebesar 2,5% plus minus 1%.

Baca Juga: APBI Ungkap Efek Pelemahan Rupiah ke Sektor Pertambangan

Dengan perkiraan kesenjangan output yang akan berakhir pada tahun 2025 dan normalisasi permintaan domestik, inflasi inti diperkirakan akan tetap terkendali hingga 2026. Namun, harga energi dan pangan global diperkirakan akan memberikan tekanan pada inflasi.

Hal ini terjadi setelah berbagai konflik geopolitik memanas di Timur Tengah dan guncangan iklim yang mengganggu rantai pasokan global, serta babak baru pengurangan produksi OPEC+ yang meningkatkan harga minyak.

“Pemerintah Indonesia harus tetap berkomitmen menjaga inflasi dalam target sasaran, termasuk dengan memanfaatkan subsidi, pengendalian harga, dan langkah-langkah untuk mengurangi hambatan rantai pasokan domestik, atau semua tindakan yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir,” tulis laporan tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari