KONTAN.CO.ID - LONDON. Inflasi Inggris kembali ke target 2% pada bulan Mei untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun, menurut data resmi yang dirilis pada hari Rabu (19/6). Hal ini menunjukkan meredanya dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 dan invasi Rusia ke Ukraina. Penurunan inflasi ini disambut baik oleh Perdana Menteri Rishi Sunak dan Bank of England (BoE). Namun, tampaknya hal ini terlambat untuk membantu Sunak dalam pemilu bulan depan atau mendorong BoE untuk menurunkan suku bunga pada hari Kamis. Data Mei menunjukkan inflasi harga jasa, yang menurut BoE merupakan indikator yang lebih baik untuk risiko inflasi jangka menengah, mencapai 5,7%. Angka ini turun dari 5,9% pada bulan April, tetapi tidak sedalam 5,5% yang diprediksi para ekonom.
Inflasi Inggris Kembali ke Target untuk Pertama Kalinya Sejak 2021
KONTAN.CO.ID - LONDON. Inflasi Inggris kembali ke target 2% pada bulan Mei untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun, menurut data resmi yang dirilis pada hari Rabu (19/6). Hal ini menunjukkan meredanya dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 dan invasi Rusia ke Ukraina. Penurunan inflasi ini disambut baik oleh Perdana Menteri Rishi Sunak dan Bank of England (BoE). Namun, tampaknya hal ini terlambat untuk membantu Sunak dalam pemilu bulan depan atau mendorong BoE untuk menurunkan suku bunga pada hari Kamis. Data Mei menunjukkan inflasi harga jasa, yang menurut BoE merupakan indikator yang lebih baik untuk risiko inflasi jangka menengah, mencapai 5,7%. Angka ini turun dari 5,9% pada bulan April, tetapi tidak sedalam 5,5% yang diprediksi para ekonom.