Inflasi Inggris menguatkan GBP di depan EUR



JAKARTA. Data inflasi Inggris menjadi sentimen positif yang mendukung laju mata uang poundsterling di hadapan euro. Mengutip Bloomberg, Selasa (13/6) pukul 20.02 WIB, pasangan EUR/GBP tergerus 0,46% ke level 0,888094 dibanding sehari sebelumnya. Badan Statistik Nasional Inggris mencatat inflasi Mei mencapai 2,9%. Angka tersebut lebih tinggi dari proyeksi serta bulan sebelumnya 2,7%. "Tingginya inflasi Inggris menimbulkan spekulasi Bank Sentral Inggris (BOE) akan mengetatkan kebijakan moneter," kata Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo. Pada saat yang sama, pasar menunggu bentuk resmi pemerintahan Inggris setelah Theresa May memenangkan pemilu pekan lalu. May dikabarkan akan membentuk koalisi mengingat Partai Konservatif pengusungnya gagal menguasai suara mayoritas parlemen. Di sisi lain, mata uang EUR tertekan oleh data ekonomi Eropa. Sentimen ekonomi Jerman bulan ini turun ke level 18,6 dari sebelumnya 20,6. Ditambah lagi Societe Generale memprediksi stimulus Bank Sentral Eropa (ECB) akan diperpanjang hingga kuartal I-2019.

Pergerakan EUR/GBP selanjutnya menurut Putu Akan tergantung dari hasil pertemuan parlemen Inggris. "Jika koalisi May tercapai, maka pasangan EUR/GBP bisa melemah lebih lanjut," imbuh Putu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan