LONDON. Bayang-bayang deflasi kini menghinggapi Inggris. Masa depan ekonomi Negeri Ratu Elizabeth ini kembali mengkhawatirkan. Pasalnya, Selasa (24/3), Badan Statistik Nasional Inggris mengungkapkan, inflasi Inggris jatuh ke level 0% di sepanjang Februari 2015. Padahal, inflasi Inggris masih bergerak di level 0,3% pada Januari 2015. Harga-harga di pabrik juga ikut turun hingga 13,5% di bulan Februari dari periode yang sama tahun lalu. Salah satu penyebabnya adalah amblesnya harga bensin dari 108,3 pence per liter di bulan Januari menjadi 107 pence pada bulan lalu. Jatuhnya harga makanan, komputer jinjing, tablet berkontribusi pada inflasi di bulan Februari. Menurut Kantor Nasional Statistik, inflasi indeks harga ritel melambat menjadi 1% dari 1,1%. Asal tahu saja, inflasi ini merupakan rekor terendah yang pernah dialami Inggris sejak perhitungan indeks harga konsumen (CPI) dicermati oleh pemerintah pada tahun 1988 silam.
Inflasi Inggris sentuh level 0% di Februari
LONDON. Bayang-bayang deflasi kini menghinggapi Inggris. Masa depan ekonomi Negeri Ratu Elizabeth ini kembali mengkhawatirkan. Pasalnya, Selasa (24/3), Badan Statistik Nasional Inggris mengungkapkan, inflasi Inggris jatuh ke level 0% di sepanjang Februari 2015. Padahal, inflasi Inggris masih bergerak di level 0,3% pada Januari 2015. Harga-harga di pabrik juga ikut turun hingga 13,5% di bulan Februari dari periode yang sama tahun lalu. Salah satu penyebabnya adalah amblesnya harga bensin dari 108,3 pence per liter di bulan Januari menjadi 107 pence pada bulan lalu. Jatuhnya harga makanan, komputer jinjing, tablet berkontribusi pada inflasi di bulan Februari. Menurut Kantor Nasional Statistik, inflasi indeks harga ritel melambat menjadi 1% dari 1,1%. Asal tahu saja, inflasi ini merupakan rekor terendah yang pernah dialami Inggris sejak perhitungan indeks harga konsumen (CPI) dicermati oleh pemerintah pada tahun 1988 silam.