JAKARTA. Laju inflasi Januari 2017 yang akan dimumkan Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (1/2) nanti diramal akan berada di kisaran 0,6%-0,7%. Angka itu lebih tinggi dibanding inflasi Januari 2016 dan Desember 2016, bahkan sama dengan angka inflasi musim puasa dan lebaran yang jatuh pada Juni dan Juli tahun lalu yang masing-masing tercatat sebesar 0,66% dan 0,69%. Kepala Ekonom SIGC (SKHA Institute for Global Competitiveness) Eric Sugandi memproyeksi, inflasi bulanan Januari 2016 sebesar 0,6% dan 3,1% year on year (YoY). Angka itu lebih tinggi dibanding inflasi Januari 2016 yang sebesar 0,51%, namun inflasi tahunannya lebih rendah dibanding Januari tahun lalu yang tercatat sebesar 4,14% YoY. Eric bilang, inflasi bulan ini terutama disebabkan oleh adanya bahan pangan terutama cabai akibat gangguan di musim hujan dan tekanan permintaan karena adanya musim imlek.
Inflasi Januari diramal sekitar 0,7%
JAKARTA. Laju inflasi Januari 2017 yang akan dimumkan Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (1/2) nanti diramal akan berada di kisaran 0,6%-0,7%. Angka itu lebih tinggi dibanding inflasi Januari 2016 dan Desember 2016, bahkan sama dengan angka inflasi musim puasa dan lebaran yang jatuh pada Juni dan Juli tahun lalu yang masing-masing tercatat sebesar 0,66% dan 0,69%. Kepala Ekonom SIGC (SKHA Institute for Global Competitiveness) Eric Sugandi memproyeksi, inflasi bulanan Januari 2016 sebesar 0,6% dan 3,1% year on year (YoY). Angka itu lebih tinggi dibanding inflasi Januari 2016 yang sebesar 0,51%, namun inflasi tahunannya lebih rendah dibanding Januari tahun lalu yang tercatat sebesar 4,14% YoY. Eric bilang, inflasi bulan ini terutama disebabkan oleh adanya bahan pangan terutama cabai akibat gangguan di musim hujan dan tekanan permintaan karena adanya musim imlek.