Inflasi Juni bantu topang kurs rupiah



JAKARTA. Rupiah menguat tipis hari ini, Selasa (4/7) tapi masih di level lemah. Mengutip Bloomberg, perdagangan rupiah diakhiri di level Rp 13.364 per dollar AS. 

Kemarin, rupiah masih diperdagangkan di level Rp 13.368 per dollar AS. 

Tadi pagi, rupiah melemah ke Rp 13.386 per dollar AS, mengutip Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) di Bank Indonesia. 


Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, rupiah sempat melemah di sesi perdagangan pagi lantaran tertekan oleh penguatan dollar AS. Pelaku pasar merespon data manufaktur Amerika Serikat (AS) Juni yang naik ke level 57,8 dari sebelumnya 54,9.

Ditambah lagi ada spekulasi pengurangan stimulus moneter dari Europe Central Bank (ECB) dan Bank of England (BoE). "Investor akhirnya melarikan dana ke luar negeri sehingga rupiah menjadi tidak menarik," tuturnya.

Tetapi inflasi dari dalam negeri masih terkendali yakni di angka 0,69% pada Juni. Data ini membuat rupiah kembali menguat meski tipis. "Pasar domestik juga belum kembali normal setelah libur hari raya Idul Fitri," imbuh Reny.

Pada perdagangan Rabu (5/7), rupiah masih minim sentimen dalam negeri. Pelaku pasar akan mencermati rilis data sektor jasa Eropa. Meski demikian, Reny memperkirakan mata uang garuda masih mampu menguat tipis.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia