Inflasi Landai, Ada Peluang BI Turunkan Suku Bunga Acuan Lebih Cepat



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ada kemungkinan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan lebih awal dari perkiraan sebelumnya.

Ekonom bank UOB Enrico Tanuwidjaja mengatakan, penurunan suku bunga acuan lebih cepat ini seiring dengan tingkat inflasi yang makin melandai.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, inflasi pada Mei 2023 sebesar 4,0% yoy. Ini berarti, inflasi sudah berada di kisaran sasaran BI yang sebesar 2% yoy hingga 4% yoy BI, meski masih berada di batas atas.


Inflasi ini pun lebih rendah dari perkiraan konsensus pasar yang sebesar 4,2% yoy.

"Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan BI memulai siklus penurunan suku bunganya lebih dini," terang Enrico dalam keterangannya, Kamis (8/6).

Baca Juga: Inflasi Kembali ke Target, BI akan Menahan Suku Bunga Acuan di Tahun 2023?

Basis skenario Enrico sendiri menunjukkan, BI baru akan menurunkan suku bunga acuan pada awal tahun 2024 atau suku bunga acuan tahun 2023 ditutup di level 5,75%.

Nah, kemungkinan penurunan suku bunga acuan pada kuartal I-2023 seebsar 25 basis poin (bps).

Dengan demikian, pada akhir kuartal I-2024 suku bunga acuan BI akan berpeluangh berada di kisaran 5,50%.

Namun, dengan melihat tren inflasi yang makin melandai, Enrico tak menutup kemungkinan suku bunga acuan bisa turun lebih cepat dari perkiraan.

"Bila tren inflasi terus melandai secara konsisten, menurut perkiraan kami penurunan suku bunga acuan pada awal kuartal I-2024 bisa dipercepat," imbuh Enrico.

Baca Juga: Inflasi Turun ke Kisaran Sasaran, Apakah Suku Bunga Acuan Bisa Turun?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat