Inflasi melesat, harga obligasi terpapas



JAKARTA. Laju inflasi telah menekan pasar obligasi. Hingga sore ini, harga obligasi terpapas, sementara rupiah cenderung stabil.Penurunan harga obligasi tercemin dari kenaikan yield atau imbal hasil. Data Inter Dealer Market Association menunjukkan, yield obligasi pemerintah yang jatuh tempo Mei 2022 naik empat basis poin ke posisi 6% pada pukul 16.08 di Jakarta. Sementara itu, rupiah bergerak tipis ke level Rp 9.191 per dollar AS.Pasar obligasi melemah setelah data hari ini menunjukkan terjadinya percepatan inflasi untuk bulan yang kedua. Biro Pusat Statistik melaporkan, inflasi April naik 4,5% dari tahun sebelumnya. Ini yang terbesar sejak September. Padahal, para ekonom memprediksi, inflasi hanya akan naik hingga 4,46%."Kita mungkin melihat tekanan pada obligasi. Namun, laju inflasi akan memicu peningkatan selera investor masuk ke pasar saham untuk mendapat imbal hasil yang lebih besar," kata Klara Pramesti, analis treasury di PT Bank Negara Indonesia, di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini