KONTAN.CO.ID - LONDON. Bank sentral hampir menyatakan misi mereka selesai. Setelah inflasi melonjak melebihi 9% akibat pandemi dan invasi Rusia ke Ukraina, kini inflasi menurun kembali mendekati target 2% yang ditetapkan oleh Federal Reserve AS, Bank Inggris, dan Bank Sentral Eropa. Meskipun awalnya keliru, mereka akhirnya merespons dengan kenaikan suku bunga acuan yang tajam dan cepat. Berbeda dengan prediksi banyak ekonom dan analis pasar, kebijakan agresif ini tidak memicu resesi besar di sejumlah negara ekonomi terbesar dunia. Meskipun pencapaian ini mengesankan, Ketua The Fed Jerome Powell, Kepala Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, dan Gubernur Bank Inggris Andrew Bailey perlu mengakui peran keberuntungan dan belajar untuk menghadapi krisis berikutnya.
Inflasi Memberikan 5 Pelajaran Penting untuk Menghadapi Krisis Berikutnya
KONTAN.CO.ID - LONDON. Bank sentral hampir menyatakan misi mereka selesai. Setelah inflasi melonjak melebihi 9% akibat pandemi dan invasi Rusia ke Ukraina, kini inflasi menurun kembali mendekati target 2% yang ditetapkan oleh Federal Reserve AS, Bank Inggris, dan Bank Sentral Eropa. Meskipun awalnya keliru, mereka akhirnya merespons dengan kenaikan suku bunga acuan yang tajam dan cepat. Berbeda dengan prediksi banyak ekonom dan analis pasar, kebijakan agresif ini tidak memicu resesi besar di sejumlah negara ekonomi terbesar dunia. Meskipun pencapaian ini mengesankan, Ketua The Fed Jerome Powell, Kepala Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, dan Gubernur Bank Inggris Andrew Bailey perlu mengakui peran keberuntungan dan belajar untuk menghadapi krisis berikutnya.