KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspektasi inflasi yang lebih tinggi menahan inevstor asing untuk masuk ke pasar obligasi domestik. Mereka khawatir real interest rate mengecil jika inflasi naik. Dampaknya, kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN), tercatat masih terus menurun. Berdasakran data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR), hingga Senin (15/11), kepemilikan asing di SBN sebesar Rp 925,92 triliun. Angka tersebut menurun 2,45% secara bulanan dari Rp 949,27 triliun. Ahmad Mikail Zaini Ekonom Sucor Sekuritas mengatakan kepemilikan asing di SBN yang masih menurun disebabkan investor asing yang mengekspektasikan kenaikan inflasi dan menilai yield saat ini jadi kurang menarik.
Inflasi menahan arus dana asing masuk di pasar obligasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspektasi inflasi yang lebih tinggi menahan inevstor asing untuk masuk ke pasar obligasi domestik. Mereka khawatir real interest rate mengecil jika inflasi naik. Dampaknya, kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN), tercatat masih terus menurun. Berdasakran data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR), hingga Senin (15/11), kepemilikan asing di SBN sebesar Rp 925,92 triliun. Angka tersebut menurun 2,45% secara bulanan dari Rp 949,27 triliun. Ahmad Mikail Zaini Ekonom Sucor Sekuritas mengatakan kepemilikan asing di SBN yang masih menurun disebabkan investor asing yang mengekspektasikan kenaikan inflasi dan menilai yield saat ini jadi kurang menarik.