JAKARTA. Sentimen negatif untuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertambah. Sebelumnya, sentimen negatif datang dari perlambatan ekonomi China, pemangkasan stimulus Federal Reserve (The Fed) dan pelemahan rupiah. Kini, sentimen negatif itu bertambah setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan adanya inflasi sebesar 1,07% di Januari 2014. Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital menilai, IHSG sebenarnya memiliki potensi untuk rally dan menutup price gap di 4.440. Lalu, skenario berlanjut ke price gap kedua di 4.490. Namun, kondisi itu sulit tercipta, karena kurangnya sentimen positif.
Inflasi menambah beban IHSG hari ini
JAKARTA. Sentimen negatif untuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertambah. Sebelumnya, sentimen negatif datang dari perlambatan ekonomi China, pemangkasan stimulus Federal Reserve (The Fed) dan pelemahan rupiah. Kini, sentimen negatif itu bertambah setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan adanya inflasi sebesar 1,07% di Januari 2014. Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital menilai, IHSG sebenarnya memiliki potensi untuk rally dan menutup price gap di 4.440. Lalu, skenario berlanjut ke price gap kedua di 4.490. Namun, kondisi itu sulit tercipta, karena kurangnya sentimen positif.