JAKARTA. Laju inflasi dari bulan ke bulan terus menanjak. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, inflasi Agustus 2010 mencapai 0,76% dan inflasi tahunan (year on year) mencapai 6,44%. Angka inflasi yang terus meninggi ini membuat dana nasabah yang disimpan dalam bentuk deposito di bank mengalami negative spread. Budiyanto Winata, Head of Wealth Management Bank DBS Indonesia, mencontohkan jika bunga deposito 7%, setelah dipotong pajak 20% maka nasabah mendapatkan bunga bersih 5,6%. "Secara nominal memang dana tersebut bertambah, tetapi dari sisi daya beli justru menurun sebesar 0,84% karena inflasi," jelas Budiyanto, Rabu (1/9).Jadi, tingkat inflasi tinggi seperti saat ini tidak menguntungkan bagi nasabah deposito. Untuk mendapatkan hasil investasi yang lebih optimal, Budiyanto menyarankan agar nasabah memilih investasi yang memberikan imbal hasil lebih tinggi, seperti reksadana terproteksi yang memiliki portofolio obligasi korporasi berperingkat investasi (investment grade). Reksadana tersebut bisa memberikan imbal hasil bersih 7% - 7,5% per tahun.
Inflasi menanjak, deposito didepak
JAKARTA. Laju inflasi dari bulan ke bulan terus menanjak. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, inflasi Agustus 2010 mencapai 0,76% dan inflasi tahunan (year on year) mencapai 6,44%. Angka inflasi yang terus meninggi ini membuat dana nasabah yang disimpan dalam bentuk deposito di bank mengalami negative spread. Budiyanto Winata, Head of Wealth Management Bank DBS Indonesia, mencontohkan jika bunga deposito 7%, setelah dipotong pajak 20% maka nasabah mendapatkan bunga bersih 5,6%. "Secara nominal memang dana tersebut bertambah, tetapi dari sisi daya beli justru menurun sebesar 0,84% karena inflasi," jelas Budiyanto, Rabu (1/9).Jadi, tingkat inflasi tinggi seperti saat ini tidak menguntungkan bagi nasabah deposito. Untuk mendapatkan hasil investasi yang lebih optimal, Budiyanto menyarankan agar nasabah memilih investasi yang memberikan imbal hasil lebih tinggi, seperti reksadana terproteksi yang memiliki portofolio obligasi korporasi berperingkat investasi (investment grade). Reksadana tersebut bisa memberikan imbal hasil bersih 7% - 7,5% per tahun.