JAKARTA. Laju inflasi semakin mencemaskan. Harga pangan yang terus menanjak dan belum terkendali membuat inflasi melaju kian kencang di penghujung tahun 2010. Bahkan, inflasi di bulan Desember 2010 di luar prediksi banyak kalangan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi selama bulan Desember 2010 mencapai 0,92%. Ini lebih tinggi ketimbang inflasi bulan November 2010 sebesar 0,6%. Dus, inflasi tahunan (year on year) selama 2010 pun terkerek menjadi 6,96%. "Angka inflasi ini di luar dugaan kita semua," kata Kepala BPS Rusman Heriawan, Senin (3/1). Rusman mengatakan, harga beras menyumbang inflasi paling tinggi selama bulan Desember. Dalam catatan BPS, kontribusi harga beras terhadap inflasi Desember mencapai 0,23%. Menyusul harga cabai merah yang menyumbang inflasi 0,22%. Secara keseluruhan selama 2010, bahan makanan menyumbang inflasi terbesar mencapai 3,5%, makanan jadi 1,23%, dan perumahan 1,01%.
Inflasi meroket, BI Rate belum tentu Naik
JAKARTA. Laju inflasi semakin mencemaskan. Harga pangan yang terus menanjak dan belum terkendali membuat inflasi melaju kian kencang di penghujung tahun 2010. Bahkan, inflasi di bulan Desember 2010 di luar prediksi banyak kalangan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi selama bulan Desember 2010 mencapai 0,92%. Ini lebih tinggi ketimbang inflasi bulan November 2010 sebesar 0,6%. Dus, inflasi tahunan (year on year) selama 2010 pun terkerek menjadi 6,96%. "Angka inflasi ini di luar dugaan kita semua," kata Kepala BPS Rusman Heriawan, Senin (3/1). Rusman mengatakan, harga beras menyumbang inflasi paling tinggi selama bulan Desember. Dalam catatan BPS, kontribusi harga beras terhadap inflasi Desember mencapai 0,23%. Menyusul harga cabai merah yang menyumbang inflasi 0,22%. Secara keseluruhan selama 2010, bahan makanan menyumbang inflasi terbesar mencapai 3,5%, makanan jadi 1,23%, dan perumahan 1,01%.