JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada bulan Oktober 2008 sebesar 0,45% dengan angka inflasi tahunan (yoy) sebesar 11,77%. Dominasi inflasi di bulan Oktober 2008 karena peningkatan harga ikan segar, emas perhiasan, daging ayam ras dan kentang. "Peningkatan harga emas perhiasan disebabkan kurs rupiah yang melemah," kata Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, Senin (3/11). Emas perhiasan dianggap sebagai barang konsumsi sehingga cukup mempengaruhi besarnya inflasi. Untuk sektor, maka bahan makanan menjadi dominasi inflasi dengan peningkatan sebesar 0,71%, kemudian disusul makanan jadi, bahan bakar dan sektor perumahan. Dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 0,97%, maka inflasi bulan ini lebih rendah. Untuk deflasi penyumbang terbesar karena penurunan harga minyak goreng, cabe merah, dan cabe rawit. "September puncak inflasi karena sebulan penuh puasa dan lebaran. Untuk Oktober terjadi cooling down, konsumsi normal dan harga wajar," katanya. Dari 66 kota yang dipantau, 53 kota mengalami inflasi dan 13 mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di Kota Palangkaraya dan terendah di Palu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: