JAKARTA. Lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) telah mengerek rating utang Indonesia menjadi layak investasi (investment grade). Namun, status keren itu hanya menyulut euforia sesaat di pasar modal. Kemarin (29/5) atau awal pekan pertama bulan puasa, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun tipis 0,08% ke level 5.712,33. Pemodal asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) mencapai Rp 6,48 triliun. Di tengah net sell investor asing, tercatat ada transaksi tutup sendiri (crossing) senilai total Rp 7,65 triliun. Crossing saham terbesar dilakukan broker domestik, Sinarmas Sekuritas, atas saham PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS). Nilainya Rp 6 triliun.
Inflasi Ramadan ganjal laju harga saham
JAKARTA. Lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) telah mengerek rating utang Indonesia menjadi layak investasi (investment grade). Namun, status keren itu hanya menyulut euforia sesaat di pasar modal. Kemarin (29/5) atau awal pekan pertama bulan puasa, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun tipis 0,08% ke level 5.712,33. Pemodal asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) mencapai Rp 6,48 triliun. Di tengah net sell investor asing, tercatat ada transaksi tutup sendiri (crossing) senilai total Rp 7,65 triliun. Crossing saham terbesar dilakukan broker domestik, Sinarmas Sekuritas, atas saham PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS). Nilainya Rp 6 triliun.