Inflasi relatif melambat, rupiah konsisten menguat



JAKARTA. Melambatnya inflasi untuk bulan yang keempat menguatkan otot rupiah hingga sore ini. Mata uang Garuda ini sukses melanjutkan penguatannya hingga hari yang kelima. Nilai tukar rupiah menguat 0,1% ke level Rp 8.538 per dollar AS, hingga pukul 16.22 di Jakarta. Kemarin, mata uang Garuda ini menyentuh Rp 8.531 per dolar AS, level terkuatnya sejak 12 Mei.Hari ini, Biro Pusat Statistik baru merilis kenaikan inflasi Mei sebesar 5,98% dari tahun lalu. Angka ini melambat dibandingkan dengan inflasi April yang mencapai 6,16%. Rupiah juga diperdagangkan di dekat level tertinggi tiga pekan seiring meningkatnya dana asing yang masuk ke surat utang pemerintah. Dana asing yang masuk ke obligasi negara meningkat 1,2% menjadi Rp 224,06 triliun selama bulan lalu hingga 30 Mei. Ekonom Oversea-Chinese Banking Corp. Gundy Cahyadi menyebut inflasi relatif melambat, sehingga meningkatkan sentimen di pasar obligasi. "Ada beberapa optimisme baru yang muncul dari zona euro atas kemungkinan rencana bailout Yunani. Hal ini juga membantu mengangkat sentimen di seluruh pasar," imbuhnya.Perdana Menteri Luksemburg Jean-Claude Juncker mengatakan, para pemimpin Uni Eropa akan memutuskan tambahan bantuan untuk Yunani pada akhir Juni ini, dan telah mengesampingkan restrukturisasi total utang Yunani.Sementara, harga obligasi pemerintah bertenor 10 tahun naik. Data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi yang berakhir Juli 2021 turun tiga basis poin atau 0,03%, hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini