JAKARTA. Angin segar berembus dari Badan Pusat Statistik (BPS). Inflasi selama tahun 2011 hanya 3,79%, cukup rendah dan sesuai harapan. Inflasi rendah ini membuka harapan tingkat suku bunga bisa kembali layu. Dimulai dari penurunan bunga acuan BI rate, setelah itu, berharap saja bank mau memangkas bunga kredit. Alhasil, kredit pun bisa mengalir deras dan roda ekonomi bisa berputar lebih kencang. Tapi, kita harus realistis. Tahun ini ada beberapa risiko yang bisa mengerek inflasi, termasuk beberapa kebijakan pemerintah yang berpotensi melecut inflasi. Mulai dari pemangkasan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang berujung pada pembatasan pembelian BBM bersubsidi. Juga rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL).
Inflasi rendah, bunga kredit idealnya murah
JAKARTA. Angin segar berembus dari Badan Pusat Statistik (BPS). Inflasi selama tahun 2011 hanya 3,79%, cukup rendah dan sesuai harapan. Inflasi rendah ini membuka harapan tingkat suku bunga bisa kembali layu. Dimulai dari penurunan bunga acuan BI rate, setelah itu, berharap saja bank mau memangkas bunga kredit. Alhasil, kredit pun bisa mengalir deras dan roda ekonomi bisa berputar lebih kencang. Tapi, kita harus realistis. Tahun ini ada beberapa risiko yang bisa mengerek inflasi, termasuk beberapa kebijakan pemerintah yang berpotensi melecut inflasi. Mulai dari pemangkasan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang berujung pada pembatasan pembelian BBM bersubsidi. Juga rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL).