KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan harga mengendur di bulan Agustus 2018, sehingga Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi 0,05% di bulan tersebut. Kendati mengendur, namun inflasi akan merangkak naik menjelang tutup tahun nanti. “Cenderung akan sedikit-sedikit naiknya, mungkin di bulan September rendah dan mulai naik sedikit di Oktober, November, dan Desember lebih tinggi, 3,5% hingga 4%,” kata Direktur Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Muhammad Faisal saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (3/9). Senada, Chief Economist Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan, hingga akhir tahun, inflasi kemungkinan akan mencapai 3,39%. Menurutnya, laju inflasi akan dipengaruhi sejumlah faktor seperti pelemahan rupiah dan juga faktor musiman.
Inflasi sampai akhir tahun diperkirakan sekitar 4%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan harga mengendur di bulan Agustus 2018, sehingga Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi 0,05% di bulan tersebut. Kendati mengendur, namun inflasi akan merangkak naik menjelang tutup tahun nanti. “Cenderung akan sedikit-sedikit naiknya, mungkin di bulan September rendah dan mulai naik sedikit di Oktober, November, dan Desember lebih tinggi, 3,5% hingga 4%,” kata Direktur Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Muhammad Faisal saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (3/9). Senada, Chief Economist Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan, hingga akhir tahun, inflasi kemungkinan akan mencapai 3,39%. Menurutnya, laju inflasi akan dipengaruhi sejumlah faktor seperti pelemahan rupiah dan juga faktor musiman.