Inflasi Selandia Baru meleset dari target



WELLINGTON. Harga konsumen Selandia Baru jatuh untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir sebagai dampak dari merosotnya harga bahan bakar. Menurut data badan statistik Selandia Baru, indeks harga konsumen turun 0,2% pada kuartal keempat 2014 dari tiga bulan sebelumnya.

Inflasi tahunan melambat dari 1% pada kuartal ketiga menjadi kurang dari 0,9%. Sebelumnya, bank sentral sempat meramalkan kenaikan inflasi sebesar 1%.

Angka inflasi yang bisa terkendali memungkinkan Graeme Wheeler, Gubernur Bank Sentral Selandia Baru untuk menahan bunga pinjaman di level 3,5%. "RBNZ ingin percaya diri inflasi menuju sekitar 2% sebelum mengerek suku bunga lagi," ujar Nick Tuffley, Kepala Ekonom ASB Bank Ltd di Auckland mengutip Bloomberg.


Ekonom lain di ANZ Bank New Zealand Ltd, Bank of New Zealand, JP Morgan Chase & Co, Deutsche Bank AG memperkirakan suku bunga tidak akan naik sampai 2016.

Editor: Sanny Cicilia