Inflasi Singapura April Catat Rekor



SINGAPURA. Indeks harga konsumen atawa inflasi Singapura sepanjang April 2010 naik 3,2% ketimbang inflasi April tahun 2009. Inflasi ini menjadi yang tertinggi dalam 14 bulan terakhir. Angka ini juga di atas prediksi ekonom yang disurvei Bloomberg, yang memperkirakan inflasi April sebesar 2,6%. Pemicu kenaikan inflasi Negeri Singa di April adalah percepatan ekonomi dan kenaikan permintaan kerja yang memicu lonjakan harga transportasi, properti, dan makanan. Tanpa memperhitungkan biaya akomodasi, inflasi Singapura mencapai 3,9%. Biro Statistik Singapura dalam laporannya, Senin (24/5) mengungkapkan, inflasi April juga naik 0,9% dari inflasi bulan sebelumnya. Pejabat biro statistik bilang, sumbangan inflasi terbesar adalah kenaikan biaya transportasi dan properti. Pemerintah menjelaskan, akibat kenaikan harga mobil dan bensin maka biaya transportasi di April naik 3,3%. Lalu harga perumahan naik 1,1% termasuk di dalamnya biaya pelayanan dan perawatan rumah. Biaya akomodasi dan tarif listrik juga meningkat. Sedangkan biaya rekreasi dan kegiatan lain naik 0,8% akibat kenaikan harga paket pejalanan wisata. Sementara, inflasi sepanjang empat bulan pertama tahun ini naik 1,5% ketimbang periode yang sama tahun 2009. Tanpa memperhitungkan biaya akomodasi, inflasi April naik 2,3%. "Kenaikan harga domestik yang memicu inflasi akan mulai merangkak di semeseter II dan semakin terlihat di tahun 2011 nanti,” ujar Alvin Liew, ekonom Standard Chartered Plc. Liew menambahkan langkah pemerintah mengeluarkan kebijakan pengetatan dollar Singapura telah membantu menekan inflasi dari kegiatan impor. Bulan lalu, bank sentral Singapura telah memprediksi inflasi akan meningkat tajam di kuartal-kuartal mendatang karena terdorong peningkatan upah dan biaya usaha yang mendongkrak kenaikan harga konsumen.

Editor: Test Test