Inflasi stabil, rupiah berpeluang ke Rp 13.305



JAKARTA. Valuasi rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menunjukkan penguatan pada sesi perdagangan Asia. Rilis inflasi bulan Juli yang stabil mendorong penguatan mata uang Garuda. Mengutip Bloomberg, Selasa (1/8) pukul 13.45 WIB, nilai tukar rupiah menguat 0,06% ke level Rp 13.317 per dollar AS.

"Data inflasi yang masih stabil memberikan sentimen positif bagi rupiah," ujar Putu Agus Pransuamitra, analis PT Monex Investindo Futures, Selasa.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Juli 2017 sebesar 0,22%. Hasil tersebut lebih rendah dibanding Juli 2016 dan Juli 2017 yang masing-masing tercatat 0,69% dan 0,93%. Sementara inflasi tahunan Juli 2017 lebih tinggi dibanding Juli 2016 yang berada di level 3,21% YoY, tetapi lebih rendah dibanding Juli 2015 yang sebesar 7,26% YoY.


Sedangkan, dari sisi dollar AS masih tertekan karena kondisi politik yang membuat pelaku pasar ragu terhadap realisasi janji kampanye yang pernah disampaikan Presiden Donald Trump. Apalagi baru-baru ini politikus partai republik itu baru saja memecat Anthony Scaramucci dari jabatannya sebagai Direktur Komunikasi Gedung Putih. Padahal Trump baru mengangkat Scaramucci sebagai Direktur Komunikasi 10 hari yang lalu.

"Dengan demikian rupiah masih memiliki peluang menguat ke Rp 13.305, dengan rentang potensial Rp 13.305-Rp 13.326," prediksinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini