KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Permata melihat potensi peningkatan inflasi pada tahun 2022 yang didorong oleh harga diatur oleh pemerintah (administered price). Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, inflasi pada tahun depan bergerak di kisaran 3% hingga 3,5%, atau meningkat dari perkiraan inflasi di tahun 2021 yang di bawah 2%. “Secara keseluruhan, ini didorong oleh inflasi administered price khususnya penghapusan Premium yang disertai dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (29/12).
Inflasi Tahun Depan Diproyeksi Meningkat, Begini Dampaknya ke Ekonomi Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Permata melihat potensi peningkatan inflasi pada tahun 2022 yang didorong oleh harga diatur oleh pemerintah (administered price). Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, inflasi pada tahun depan bergerak di kisaran 3% hingga 3,5%, atau meningkat dari perkiraan inflasi di tahun 2021 yang di bawah 2%. “Secara keseluruhan, ini didorong oleh inflasi administered price khususnya penghapusan Premium yang disertai dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (29/12).