Inflasi Tinggi, Saham Perbankan Menggerus IHSG



JAKARTA. Indeks bursa merunduk ke level terendah sejak 17 Juni lalu. Pada sesi perdagangan pertama hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot ke level 2.885,438 atau turun 0,97%.Kali ini, saham perbankan menggerus pergerakan indeks. Empat saham bank besar semuanya merosot. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turut 150 poin menjadi Rp 5.800, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) anjlok 200 poin ke level Rp 9.100, PT Bank Mandiri Tbk (BDMN) turun 50 poin ke Rp 5.950 dan PT Bank Danamon Tbk (BDMN) melorot 200 poin ke Rp 5.200.Merosotnya harga saham-saham perbankan ini setelah Badan Pusat Statistik mengumumkan laju inflasi Juni lalu. Seperti sudah diperkirakan sebelumnya, angka inflasi pada Juni lalu melaju kencang. Besaran inflasi Juni lalu sebesar 0,97%. Sementara secara year on year, inflasi sebesar 5,05%.Pergerakan indeks ini seragam dengan bursa regional lainnya. Indeks Nikkei 225 turun 1,73% menjadi 9.220,15 pada pukul 12.16 WIB. Indeks Hang Seng turun 0,59% menjadi 20.128,99, Kospi turun 1,07% menjadi 1.680,2.Letoinya bursa Asia gara-gara kekhawatiran pertumbuhan ekonomi China yang melambat. Kekhawatiran para investor ini muncul setelah pertumbuhan industri manufaktur China berjalan pelan. Sentimen negatif lainnya muncul setelah Moody's Investor Service berencana memangkas peringkat utang Spanyol.Rupiah letoiRupiah juga turut letoi seiring pergerakan bursa. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah melemah tipis. Rupiah diperdagangkan pada level Rp 9.094 per dollar AS. Harga ini lebih mahal ketimbang hari sebelumnya yang hanya berkisar Rp 9.083 per dollar AS.Rupiah juga melemah di pasar spot. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sebesar Rp 9.098 atau naik 24 poin dari hari sebelumnya. Nilai tukar rupiah ini terendah sejak 18 Juni lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can