JAKARTA. Perdagangan surat utang atau obligasi mungkin akan kembali bergairah, seiring penurunan inflasi pada Oktober 2008. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka inflasi sepanjang bulan lalu hanya sebesar 0,45%. Berarti laju inflasi tahun kalender (Januari-Oktober 2008) sebesar 10,96%.Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto yakin, pergerakan Surat Utang Negara (SUN) akan positif seiring penurunan inflasi. Apalagi sebelumnya bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), yang memotong bunga acuan (Fed rate) 0,5% jadi 1%, juga jadi angin segar. Kini, jarak bunga diĀ AS dengan suku bunga di Indonesia makin bertambah lebar.Per 31 Oktober 2008, posisi asing dalam SUN mencapai Rp 92,81 triliun. Jumlah ini turunĀ sekitar Rp 2,1 triliun dari posisi per 24 Oktober 2008. Tapi, "Setidaknya dalam dua hari, yakni 29-30 Oktober lalu, ada dana asing Rp 1 triliun yang masuk," klaim Rahmat, kemarin.
Inflasi Turun, Obligasi Kembali Bergairah
JAKARTA. Perdagangan surat utang atau obligasi mungkin akan kembali bergairah, seiring penurunan inflasi pada Oktober 2008. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka inflasi sepanjang bulan lalu hanya sebesar 0,45%. Berarti laju inflasi tahun kalender (Januari-Oktober 2008) sebesar 10,96%.Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto yakin, pergerakan Surat Utang Negara (SUN) akan positif seiring penurunan inflasi. Apalagi sebelumnya bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), yang memotong bunga acuan (Fed rate) 0,5% jadi 1%, juga jadi angin segar. Kini, jarak bunga diĀ AS dengan suku bunga di Indonesia makin bertambah lebar.Per 31 Oktober 2008, posisi asing dalam SUN mencapai Rp 92,81 triliun. Jumlah ini turunĀ sekitar Rp 2,1 triliun dari posisi per 24 Oktober 2008. Tapi, "Setidaknya dalam dua hari, yakni 29-30 Oktober lalu, ada dana asing Rp 1 triliun yang masuk," klaim Rahmat, kemarin.