KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat, inflasi kelompok volatile food atau inflasi kelompok bergejolak masih relatif tinggi sebesar 5,48% year on year (yoy) pada November 2025. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, inflasi volatile food yang relatif tinggi tersebut disumbang terutama oleh komoditas bawang merah seiring pasokan yang terbatas akibat gangguan cuaca dan kenaikan harga benih. Sementara itu, inflasi kelompok lainnya yakni inflasi inti tetap terjaga sebesar 2,36% yoy, sejalan pertumbuhan ekonomi yang masih di bawah kapasitas. Serta didukung konsistensi suku bunga kebijakan moneter Bank Indonesia, dalam menjangkar ekspektasi inflasi sesuai dengan sasarannya dan imported inflation yang tetap terkendali.
Inflasi Volatile Food Masih Tinggi Imbas Terbatasnya Pasokan Bawang Merah
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat, inflasi kelompok volatile food atau inflasi kelompok bergejolak masih relatif tinggi sebesar 5,48% year on year (yoy) pada November 2025. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, inflasi volatile food yang relatif tinggi tersebut disumbang terutama oleh komoditas bawang merah seiring pasokan yang terbatas akibat gangguan cuaca dan kenaikan harga benih. Sementara itu, inflasi kelompok lainnya yakni inflasi inti tetap terjaga sebesar 2,36% yoy, sejalan pertumbuhan ekonomi yang masih di bawah kapasitas. Serta didukung konsistensi suku bunga kebijakan moneter Bank Indonesia, dalam menjangkar ekspektasi inflasi sesuai dengan sasarannya dan imported inflation yang tetap terkendali.