KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan impor pemerintah kembali menjadi sorotan. Setelah di awal tahun ramai soal impor beras, sekarang giliran garam yang menjadi perbincangan. Maklum, laut sangat luas, tapi kok masih impor garam. Apalagi, data tentang garam juga simpang siur. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Perindustrian (Kemperin) memiliki data yang berbeda, baik tentang produksi maupun kebutuhan garam nasional. Alhasil, mereka pun merekomendasikan angka impor garam yang berbeda pula untuk tahun ini. Kemperin mengajukan 3,7 juta ton garam impor, sedangkan KKP hanya 1,8 juta ton.
Infografik: Satu pemerintah, satu lautan, tapi data garam bisa berlainan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan impor pemerintah kembali menjadi sorotan. Setelah di awal tahun ramai soal impor beras, sekarang giliran garam yang menjadi perbincangan. Maklum, laut sangat luas, tapi kok masih impor garam. Apalagi, data tentang garam juga simpang siur. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Perindustrian (Kemperin) memiliki data yang berbeda, baik tentang produksi maupun kebutuhan garam nasional. Alhasil, mereka pun merekomendasikan angka impor garam yang berbeda pula untuk tahun ini. Kemperin mengajukan 3,7 juta ton garam impor, sedangkan KKP hanya 1,8 juta ton.