KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Di tengah pandemi, angka penyebaran hoaks atau berita bohong di media sosial dan media online meningkat. Kepala Divisi Riset Indonesia Indikator, Fanny Chaniago menyebutkan berita hoaks tersebut muncul ditengah ketidakpastian informasi mengenai Covid-19 di awal-awal pandemi. Sementara informasi mengenai Covid di media sosial mengalir dengan deras. “Media online juga jadi pemicu maraknya informasi hoaks, karena tak sedikit yang membahasnya,” ungkap Fanny dalam diskusi daring yang diadakan Katadata Indonesia, pada Jum’at (8/10). Ia menambahkan, berdasarkan data yang dihimpun Indonesia Indikator, informasi hoaks yang menyebar di masa pandemi mengalami pasang surut. Fanny mencontohkan, setelah awal pandemi, berita hoaks Kembali marak ketika vaksinasi mulai dilakukan pada awal 2021. Setelah itu sempat menurun, lalu meningkat lagi ketika virus korona varian Delta menyebar pada pertengahan 2021.
Informasi hoaks soal Covid naik turun mengikuti kasus positif
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Di tengah pandemi, angka penyebaran hoaks atau berita bohong di media sosial dan media online meningkat. Kepala Divisi Riset Indonesia Indikator, Fanny Chaniago menyebutkan berita hoaks tersebut muncul ditengah ketidakpastian informasi mengenai Covid-19 di awal-awal pandemi. Sementara informasi mengenai Covid di media sosial mengalir dengan deras. “Media online juga jadi pemicu maraknya informasi hoaks, karena tak sedikit yang membahasnya,” ungkap Fanny dalam diskusi daring yang diadakan Katadata Indonesia, pada Jum’at (8/10). Ia menambahkan, berdasarkan data yang dihimpun Indonesia Indikator, informasi hoaks yang menyebar di masa pandemi mengalami pasang surut. Fanny mencontohkan, setelah awal pandemi, berita hoaks Kembali marak ketika vaksinasi mulai dilakukan pada awal 2021. Setelah itu sempat menurun, lalu meningkat lagi ketika virus korona varian Delta menyebar pada pertengahan 2021.