JAKARTA. Walaupun banyak kendala yang melanda pasar saham domestik maupun global, produk-produk reksadana saham masih mencatatkan performa positif sepanjang tahun lalu. Data PT Infovesta Utama memperlihatkan, tren Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik 3,2% dalam setahun terakhir (30 Desember 2010 - 30 Desember 2011). Sedangkan di periode yang sama, rata-rata imbal hasil produk-produk reksadana hasil riset Infovesta yang tercermin pada Infovesta Equity Fund Index, naik sebesar 3,66%, atau masih lebih tinggi ketimbang kinerja IHSG. Analis PT Infovesta Utama, Edbert Suryajaya menyebut, produk reksadana saham memang mengalami tekanan sepanjang 2011, dan hanya 20-an produk yang menoreh imbal hasil di atas IHSG, selama setahun. Namun, dengan adanya beberapa produk yang naik signifikan di atas IHSG, hal ini menunjukkan keberhasilan Manajer Investasi (MI) mengalahkan indeks. "IHSG sempat jatuh 20% selama Juli sampai Oktober," urainya, Selasa (3/1). Di antara 84 produk reksadana saham yang diriset Infovesta, produk Makinta Mantap milik PT Makinta Securitiies menorehkan imbal hasil terbesar, yaitu 23,93% dalam periode setahun (yoy). Kemudian di peringkat kedua, ada produk Millenium equity besutan PT Millenium Danatama Indonesia yang menuai return 10,02%, diikuti produk Panin Dana Maksima yag diterbitkan PT Panin Asset Management dengan cuan 9,7% di periode yang sama.
Infovesta: Makinta Mantap torehkan imbal hasil terbesar di 2011
JAKARTA. Walaupun banyak kendala yang melanda pasar saham domestik maupun global, produk-produk reksadana saham masih mencatatkan performa positif sepanjang tahun lalu. Data PT Infovesta Utama memperlihatkan, tren Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik 3,2% dalam setahun terakhir (30 Desember 2010 - 30 Desember 2011). Sedangkan di periode yang sama, rata-rata imbal hasil produk-produk reksadana hasil riset Infovesta yang tercermin pada Infovesta Equity Fund Index, naik sebesar 3,66%, atau masih lebih tinggi ketimbang kinerja IHSG. Analis PT Infovesta Utama, Edbert Suryajaya menyebut, produk reksadana saham memang mengalami tekanan sepanjang 2011, dan hanya 20-an produk yang menoreh imbal hasil di atas IHSG, selama setahun. Namun, dengan adanya beberapa produk yang naik signifikan di atas IHSG, hal ini menunjukkan keberhasilan Manajer Investasi (MI) mengalahkan indeks. "IHSG sempat jatuh 20% selama Juli sampai Oktober," urainya, Selasa (3/1). Di antara 84 produk reksadana saham yang diriset Infovesta, produk Makinta Mantap milik PT Makinta Securitiies menorehkan imbal hasil terbesar, yaitu 23,93% dalam periode setahun (yoy). Kemudian di peringkat kedua, ada produk Millenium equity besutan PT Millenium Danatama Indonesia yang menuai return 10,02%, diikuti produk Panin Dana Maksima yag diterbitkan PT Panin Asset Management dengan cuan 9,7% di periode yang sama.