KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama pekan lalu, bursa Amerika Serikat (AS) cenderung menguat karena indikator inflasi utama yang digunakan Federal Reserve untuk menetapkan kebijakan naik sebesar 3,4% pada bulan Mei 2021 dan merupakan peningkatan terbesar sejak awal 1990-an. Tingkat inflasi Amerika Serikat secara tahunan juga meningkat signifikan dari level 1,5% pada Maret 2020 menjadi 5% di bulan Mei 2021. Berdasarkan rilis Infovesta Utama, naiknya harga pengeluaran konsumsi pribadi di AS dapat berdampak buruh, tetapi kenaikan tersebut juga merupakan cerminan dari seberapa jauh AS telah melangkah sejak lockdown di tahun lalu. Data ekonomi penting yang dinantikan adalah laporan pekerjaan AS di bulan Juni yang menjadi salah satu indikator yang dilihat untuk menentukan kebijakan ekonomi berikutnya. Non-farm payroll diperkirakan meningkat sebesar 683 ribu di bulan Juni, walaupun angka ini masih di bawah harapan sebesar 1 juta yang dapat dijadikan tanda bahwa ekonomi AS sudah pulih.
Infovesta: Pasar saham turun, investor bisa average down
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama pekan lalu, bursa Amerika Serikat (AS) cenderung menguat karena indikator inflasi utama yang digunakan Federal Reserve untuk menetapkan kebijakan naik sebesar 3,4% pada bulan Mei 2021 dan merupakan peningkatan terbesar sejak awal 1990-an. Tingkat inflasi Amerika Serikat secara tahunan juga meningkat signifikan dari level 1,5% pada Maret 2020 menjadi 5% di bulan Mei 2021. Berdasarkan rilis Infovesta Utama, naiknya harga pengeluaran konsumsi pribadi di AS dapat berdampak buruh, tetapi kenaikan tersebut juga merupakan cerminan dari seberapa jauh AS telah melangkah sejak lockdown di tahun lalu. Data ekonomi penting yang dinantikan adalah laporan pekerjaan AS di bulan Juni yang menjadi salah satu indikator yang dilihat untuk menentukan kebijakan ekonomi berikutnya. Non-farm payroll diperkirakan meningkat sebesar 683 ribu di bulan Juni, walaupun angka ini masih di bawah harapan sebesar 1 juta yang dapat dijadikan tanda bahwa ekonomi AS sudah pulih.