KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus disuspennya tujuh produk reksadana milik PT MNC Asset Management (MAM) dinilai sebagai hal yang lazim terjadi di industri reksadana Tanah Air. Hanya saja, perlu diselidiki lebih lanjut, apakah kesalahan yang terjadi pada manajemen investasi (MI) merupakan hal yang kerap terjadi atau tidak. Presiden Direktur Infovesta Utama Parto Kawito menjelaskan, dalam industri reksadana perubahan atau kelebihan porsi persentase pada portofolio lebih dari 10% merupakan hal yang lazim. Selama, perubahan yang terjadi murni diakibatkan kondisi pasar dan bukan kegiatan yang direncanakan. Baca Juga: MNC Asset Management jelaskan sebab kelebihan portofolio yang disuspensi OJK
Infovesta sebut porsi NAB lebih dari 10% pada satu pihak lazim di industri reksadana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus disuspennya tujuh produk reksadana milik PT MNC Asset Management (MAM) dinilai sebagai hal yang lazim terjadi di industri reksadana Tanah Air. Hanya saja, perlu diselidiki lebih lanjut, apakah kesalahan yang terjadi pada manajemen investasi (MI) merupakan hal yang kerap terjadi atau tidak. Presiden Direktur Infovesta Utama Parto Kawito menjelaskan, dalam industri reksadana perubahan atau kelebihan porsi persentase pada portofolio lebih dari 10% merupakan hal yang lazim. Selama, perubahan yang terjadi murni diakibatkan kondisi pasar dan bukan kegiatan yang direncanakan. Baca Juga: MNC Asset Management jelaskan sebab kelebihan portofolio yang disuspensi OJK