JAKARTA. Indonesia harus mendongkrak daya saingnya dengan mengatasi kesenjangan pembangunan infrastruktur dan keterampilan agar bisa lepas dari jebakan pendapatan menengah alias midle income trap. Dengan infrastruktur dan sumber daya manusia yang terampil maka ekonomi Indonesia bisa di atas 6% konstan setiap tahun. Bahkan menurut Ekonom Bank Dunia Ndiame Diop, untuk bisa keluar dari jebakan itu maka dalam satu dekade, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mendekati 9%. Pertumbuhan yang lebih tinggi diperlukan karena sejak 2003, hingga tahun 2013 pertumbuhan Indonesia bergerak mendekati 6%. Namun kini pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukan pelambatan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup pesat di kisaran 6% belumlah cukup jika Indonesia ingin lepas dari midle income trap. Menurut Ndiame Diop, midle income trap terjadi ketika sebuah negara yang pada awalnya memiliki pertumbuhan tinggi, namun terjebak tidak dapat tumbuh lebih tinggi lagi bahkan cenderung melambat.
Infrastruktur dan ketrampilan kunci keluar jebakan
JAKARTA. Indonesia harus mendongkrak daya saingnya dengan mengatasi kesenjangan pembangunan infrastruktur dan keterampilan agar bisa lepas dari jebakan pendapatan menengah alias midle income trap. Dengan infrastruktur dan sumber daya manusia yang terampil maka ekonomi Indonesia bisa di atas 6% konstan setiap tahun. Bahkan menurut Ekonom Bank Dunia Ndiame Diop, untuk bisa keluar dari jebakan itu maka dalam satu dekade, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mendekati 9%. Pertumbuhan yang lebih tinggi diperlukan karena sejak 2003, hingga tahun 2013 pertumbuhan Indonesia bergerak mendekati 6%. Namun kini pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukan pelambatan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup pesat di kisaran 6% belumlah cukup jika Indonesia ingin lepas dari midle income trap. Menurut Ndiame Diop, midle income trap terjadi ketika sebuah negara yang pada awalnya memiliki pertumbuhan tinggi, namun terjebak tidak dapat tumbuh lebih tinggi lagi bahkan cenderung melambat.