JAKARTA. Pemerintah harus memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan perumahan rakyat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi 2009. Dua hal itu dipercaya mampu menjadi lokomotif ekonomi domestik ditengah resesi ekonomi global saat ini. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Infrastruktur dan Properti Lukman Purnomosidi mengatakan Kadin Indonesia akan mengadakan pertemuan untuk membahas rencana Kadin ke depan di bidang infrastruktur dan perumahan. "Kalau dilihat dari sisi ekonomi sekarang, infrastruktur dan perumahan rakyat menjadi lokomotif ekonomi domestic," katanya di Jakarta, Kamis (8/1). Dua hal itu mengandung plus dan minus, dimana infrastruktur memiliki efek ekonomi yang sangat besar, namun juga butuh modal dan upaya yang juga tidak kalah besar. Selain itu, pembangunan infrastruktur juga tidak dapat cepat langsung diproses dan dananya tidak cepat berputar. Sedangkan perumahan rakyat memberikan harapan karena pembangunan konstruksinya dan dananya bisa berputar dalam 1 tahun (revolving fund) yang sangat cepat. Untuk itu harusnya pembangunan perumahan rakyat ditingkatkan termasuk juga harus dikoordinasikan agar lebih tepat sasaran. "Kunci pertumbuhan saat ini saya kira adalah infrastruktur dan perumahan rakyat. Untuk itu saya kira ini yang harus digenjot pemerintah dengan menghilangkan hambatannya," katanya. Pembangunan infrastruktur dan perumahan rakyat juga bakal menyerap tenaga kerja, termasuk lebih mengutamakan penggunaan produk dalam negeri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Infrastruktur dan Perumahan Rakyat Bisa Jadi Lokomotif Ekonomi 2009
JAKARTA. Pemerintah harus memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan perumahan rakyat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi 2009. Dua hal itu dipercaya mampu menjadi lokomotif ekonomi domestik ditengah resesi ekonomi global saat ini. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Infrastruktur dan Properti Lukman Purnomosidi mengatakan Kadin Indonesia akan mengadakan pertemuan untuk membahas rencana Kadin ke depan di bidang infrastruktur dan perumahan. "Kalau dilihat dari sisi ekonomi sekarang, infrastruktur dan perumahan rakyat menjadi lokomotif ekonomi domestic," katanya di Jakarta, Kamis (8/1). Dua hal itu mengandung plus dan minus, dimana infrastruktur memiliki efek ekonomi yang sangat besar, namun juga butuh modal dan upaya yang juga tidak kalah besar. Selain itu, pembangunan infrastruktur juga tidak dapat cepat langsung diproses dan dananya tidak cepat berputar. Sedangkan perumahan rakyat memberikan harapan karena pembangunan konstruksinya dan dananya bisa berputar dalam 1 tahun (revolving fund) yang sangat cepat. Untuk itu harusnya pembangunan perumahan rakyat ditingkatkan termasuk juga harus dikoordinasikan agar lebih tepat sasaran. "Kunci pertumbuhan saat ini saya kira adalah infrastruktur dan perumahan rakyat. Untuk itu saya kira ini yang harus digenjot pemerintah dengan menghilangkan hambatannya," katanya. Pembangunan infrastruktur dan perumahan rakyat juga bakal menyerap tenaga kerja, termasuk lebih mengutamakan penggunaan produk dalam negeri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News