Riset Kantar: Infrastruktur pemerintah dorong konsumsi kelas bawah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masifnya proyek infrastruktur pemerintah rupanya memiliki dampak terhadap pengeluaran masyarakat kelas menengah bawah. Data dari lembaga riset Kantar Worldpanel Indonesia menunjukkan pergerakan pengeluaran masyarakat kelas menengah bawah dalam dua tahun cenderung meningkat.

Andi Siswanto, Account Director Kantar Worldpanel Indonesia menyampaikan, peningkatan pembelian di luar rumah untuk kelas menengah bawah sangat terdampak proyek infrastruktur. Hal ini karena proyek tersebut memberikan dampak pemasukan bagi rentang sosial ekonomi tersebut.

"Tahun 2016 dan 2017 ini menarik, karena proyek infrastruktur sangat lancar. Imbasnya ke pekerja kasar atau buruh harian yang cenderung banyak di kelas bawah punya pendapatan harian lebih tinggi," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/1).


Temuan Kantar Worldpanel Indonesia, kelas bawah memberikan kontribusi value growth mencapai 30% di November 2017. Jumlah tersebut lebih tinggi ketimbang value growth kelas menengah yang hanya 16% dan kalangan menengah hanya kalah tipis dari kelas atas yang memiliki value growth sebesar 31%.

Sementara value share kelas bawah di November 2017 naik menjadi 46% dari November 2016 yang sebesar 44%. Value share kelas menengah menurun dari 40% jadi 37%. Sementara kelas atas naik tipis dari 16% jadi 17%.   

Mereka di kalangan menengah bawah punya uang tunai tambahan setiap hari. Kalau infrastruktur mandeg pengeluaran mereka akan turun. Memang imbasnya langsung terasa di kelas menengah ke bawah.

"Saat ini adalah masa perubahan, terutama tahun 2017. Dalam tren 5 tahun terakhir kita bertopang di middle class karena itu yang paling besar dan akan terus bertumbuh sampai 2030 nanti," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini